Strain HIV dan Superinfection

Strain HIV dan Superinfection

Ada dua jenis utama human immunodeficiency virus (HIV), yaitu HIV-1 dan HIV-2. Keduanya dapat menyebabkan AIDS. Namun, kedua jenis teraebut sangat berbeda satu sama lain.

HIV-1 adalah jenis yang paling umum. Ketika kamu mendengar istilah “HIV,” itu maksudnya mungkin HIV-1.

HIV-2 terjadi pada jumlah orang yang jauh lebih kecil, kebanyakan di Afrika Barat. Di A.S., jenis ini hanya membuat 0,01% dari semua kasus HIV, dan itu terutama adalah orang-orang dari Afrika Barat. Lebih sulit untuk menularkan HIV-2 dari orang ke orang, dan infeksinya memerlukan waktu lebih lama untuk berubah menjadi AIDS.

Baik HIV-1 dan HIV-2 memiliki banyak kelompok di dalamnya. Kelompok-kelompok itu bercabang lebih jauh lagi menjadi subtipe, atau strain.

Kelompok HIV-1
HIV-1 memiliki empat kelompok – satu besar dan tiga lebih kecil.

Grup M (Utama)
Grup ini bertanggung jawab atas epidemi HIV. Hampir 90% dari semua kasus HIV-1 berasal dari kelompok ini.

Grup ini memiliki sembilan strain yang dinamai: A, B, C, D, F, G, H, J, dan K. Beberapa di antaranya memiliki sub-strain. Para peneliti menemukan strain baru sepanjang waktu ketika mereka belajar lebih banyak tentang kelompok HIV-1 dari group M.

Strain B adalah yang paling umum di AS. Namun di seluruh dunia, strain HIV yang paling umum adalah C.

Para ilmuwan belum melakukan banyak penelitian pada strain selain B, sehingga informasi tentang sisanya adalah terbatas. Obat-obatan yang mengobati jenis B (obat antiretroviral) juga bekerja pada kebanyakan strain lain.

Grup N, O, dan P

Kelompok HIV-1 yang lebih kecil jarang terjadi di luar Afrika tengah barat, khususnya Kamerun.
Group ini terdiri dari:

N (Kelompok Baru, Bukan-M, atau Tidak O): Bentuk virus ini hanya terlihat pada sekelompok kecil orang di Kamerun. Para peneliti belum memberi nama strain apa pun untuk grup ini karena hanya ada begitu sedikit kasus.

O (Grup pencilan): Grup ini memiliki variasi yang hampir sama banyaknya dengan grup M. Namun, para peneliti belum mengidentifikasi turunannya karena itu sangat jarang.

Grup P: Ini adalah grup terbaru HIV-1. Itu diberi namanya sendiri karena betapa berbedanya itu dari strain M, N, dan O.

Infeksi Dengan Berbagai Strain
Ketika virus berkembang biak, salinannya terkadang berubah (bermutasi) dan berkembang menjadi jenis HIV lain di tubuh kamy. Kamu dapat berakhir dengan jenis virus yang tidak akan berhasil diatasi dengan obat HIV yang selama ini kamu minum. Ini membuat viral load kamu – jumlah HIV dalam tubuhmu – naik. Dalam hal ini, kamu akan memerlukan jenis kombinasi obat yang lain.

Kamu juga dapat memiliki dua strain atau lebih jika kamu terinfeksi oleh lebih dari satu orang. Ini disebut superinfeksi. Superinfeksi jarang terjadi – ini terjadi pada kurang dari 4% orang. Kamu berada pada risiko superinfeksi tertinggi dalam 3 tahun pertama setelah terinfeksi HIV.

Semua orang bereaksi berbeda terhadap infeksi. Kamu mungkin tidak melihat adanya perubahan pada gejala atau viral load-mu dengan infeksi baru. Tetapi itu dapat membuat HIV-mu menjadi lebih buruk, terutama jika kamu mengkonsumsi jenis obat yang tidak bekerja dengan baik. Jika itu terjadi, obat-obatan yang kamu pakai untuk jenis HIV asli yang ada di dalam tubuhmu tidak akan mampu mengobati jenis yang baru.

Sumber:

Share this post

Post Comment